Rumah mungil yang sehat sebagai rumah idaman keluarga. Setelah anda menentukan lokasi rumah yang ideal. Sekarang bagaimanakah kreteria rumah idaman. Jika anda hanya memiliki dana terbatas ada baiknya anda perhatikan tips arsitek dalam membuat rumah mungil yang sehat. Rumah mungil yang sehat akan selalu menjadi idaman untuk keluarga yang baru memiliki rumah dengan anggaran terbatas.
Saat ini sangat sedikit desain arsitektur rumah mungil yang memperhitungkan kesehatan rumah sebagai pertimbangan utama rancangannya. Terutama jika anda membeli rumah dari developer properti. Kepadatan penduduk, sulitnya mendapatkan rumah dan semakin sempitnya lahan membuat kita terpaksa memilih rumah yang kurang memenuhi persyaratan kesehatan yang ideal.
Selain itu, komersialisasi bangunan rumah menyebabkan banyak pengembang perumahan serta perancang lebih menitik beratkan pada kemegahan bangunan rumah mungil, gaya arsitektur mutakhir, kemewahan material serta kecanggihan teknologi demi menarik perhatian untuk mendongkrak angka penjualan rumah.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan segala bidang melahirkan kemudahan dan kecepatan, termasuk membangun rumah berikut fasilitasnya. Namun, hal-hal yang serba instan, massal dan artifisial kerap menjauhkan keberadaan rumah dari kriteria rumah sehat. Padahal rumah yang sehat sangat besar peranannya dalam menjaga kesehatan penghuninya, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Jika anda perhatikan posisi kamar mandi yang ada di rumah produk developer. Umumnya letaknya diapit oleh 2 ruang tidur sehingga penghawaan dan pencahayaan ruang untuk kamar mandi kurang diperhatikan. Banyak orang yang mendapati kamar mandi seperti ini diberi exhaus untuk solusi penghawaan. Solusi penggunaan Exhaus bukanlah solusi arsitek yang tepat. Harusnya kamar mandi menghadap ruang luar supaya mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami yang maksimal. Solusi arsitek ini untuk mendapatkan rumah mungil yang sehat.
