konstruksi, hingga pengelolaan, Tokyu Community Corporation mengerjakan
apartemen ini sampai tuntas.
Dengan demikian tidak heran jika pengembangnya menyasar ekspatriat
sebangsa dan senegara.
Diperkirakan, orang Jepang akan menjadi penghuni apartemen ini
sebanyak 50 persen.
Horikawa menuturkan, sebenarnya Tokyu Land Indonesia tidak menargetkan
penghuni dari negara tertentu. Mereka juga tidak khusus membuat Branz
Simatupang untuk orang Indonesia saja atau Jepang saja.
Namun, Tokyu Land fokus membangun Branz Simatupang yang nyaman bagi
siapa saja.Meski kebetulan, Branz Simatupang dekat dengan sekolah Jepang,
Jakarta Japanese Shool (JJS).
Horikawa juga mengatakan, lokasi Branz Simatupang sangat strategis untuk
ekspatriat dari Jepang dan negara lainnya.
Kawasan ini memiliki akses transportasi yang mudah untuk menuju tempat
kerja, sekolah, atau hiburan. Branz Simatupang juga adalah pengembangan
pertama antara Tokyu Community Corporation dan Obayashi Corporation.
Orang-orang Jepang, menurut Horikawa, sudah mengetahui perusahaan ini,
sehingga membuat Branz Simatupang menjadi pilihan utama di Jakarta.
Proyek ini menempati area 15.000 meter persegi dengan total luas
bangunan 81.000 meter persegi.
Dengan dua bangunan utama, jumlah totalnya 381 unit. Peluncurannya
sudah dilakukan pada Oktober 2015.
Harga jualnya dipatok Rp 40 juta per meter persegi. Pilihan unit yang
tersedia yakni tipe 3 kamar tidur seluas 149 meter persegi dan 2 kamar
tidur seluas 122 meter persegi.